Site icon Referensi News

Wakil Ketua DPRD Ilyas Panji Alam dan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan Kunker ke Dinas Pariwisata DIY

referensinews.id – Yogyakarta – Pimpinan dan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang membidangi Kesra (Kesejahteraan rakyat) yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Ilyas Panji Alam, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Yogyakarta di Aula Sapta Pesona, Kamis 9 Januari 2025.

Komisi V yang terdiri dari Ketua Alwis Gani, Wakil Ketua H. David Hadriyanto Aljufri, Anggota Komisi Kiki Subagio, Hj. Lury Elza Alex Noerdin, Thahirah Putri Lestari, Zaitun, Rica Novliyanti, H. Alfarenzi Panggarbesi, Firmansyah Hakim, Rita Suryani, Susy Imelda Frederika, Isyana Lonitasari, M. Oktafiansyah, M. Muaz Ar Rifqi, M. Toha dan Fajar Febriansyah.

Kunjungan kerja ini dalam rangka sharing tentang Promosi Kepariwisataan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati menjelaskan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1 Kota memiliki daya tarik tersendiri untuk destinasi wisatanya.

Dijelaskan bahwa pengelolaan daya tarik wisata ada dikewenangan kab/kota. Sebagai sarana promosi wisata melalui media sosial, website dan aplikasi “Visiting Jogja”.

Tahun 2025 di DIY terdapat 200an event yang mengusung konsep sport tourism, diantaranya masuk dalam kategori Karisma Event Nusantara. Koordinasi sektor pariwisata dengan mengadakan pertemuan pentahelix untuk mewujudkan pengelolaan pariwisata yang bertanggungjawab dan berkualitas, untuk menyatukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah kab/kota dengan pelaku pariwisata, asosiasi pariwisata dan stakeholder pariwisata di DIY.

Berdasarkan SK Gubernur Nomor 62 Tahun 2022, ada sebuah forum pariwisata di Yogyakarta yang beranggotakan para akademisi, seniman, dan pihak terkait lainnya. Forum ini memiliki agenda rutin bulanan berupa diskusi untuk membantu Dinas Pariwisata Yogyakarta dalam mengembangkan pariwisata di Yogyakarta.

Ada forum pariwisata DIY yang isinya ada akademisi, pelaku seni, dan sebagainya. Dan ada SK Gubernurnya. Setiap bulan ada pertemuan untuk mengembangakan wisata tradisional yang mana itu sangat membantu agar lebih berkembang. (adv-cml)

Exit mobile version