*Dari Pebisnis Hingga Ketua DPRD Kota Lubuklinggau
Ir Yulian Effendi, MH atau lebih dikenal dengan nama kecilnya, Mat Nur, hari ini, Rabu (23/10/2023) resmi dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau masa bakti 2024-2029. Lantas siapa sebenarnya Yulian Effendi?
Berbekal pengalaman luas di bidang bisnis dan organisasi, Yulian berhasil membawa visi yang kuat dalam memajukan daerahnya. Lahir dan besar di Kota Lubuk Linggau, ia memiliki perjalanan hidup yang menginspirasi, dimulai dari keluarga sederhana namun penuh dedikasi.
Yulian Effendi lahir 57 tahun lalu, dari pasangan Abu Semar, mantan Kepala Desa Lubuk Belimbing, dan Ibu Muria. Masa kecilnya diwarnai dengan pendidikan yang disiplin.
Istri tercintanya, Dra Dewi Sartika, berasal dari Komering dan Muara Enim. Mereka dikaruniai dua anak masing-masing Boy Gega Jodianri Imanda dan Gevira Adelian Putri, yang kini menjalani pendidikan kedokteran.
Nama panggilan kecilnya, Mat Nur, mulai berubah menjadi Yulian Effendi saat ia didaftarkan ke sekolah dasar. Perlu diketahui, pendidikan di SMP 1 Negeri Lubuk Linggau menjadi titik awal aktivitas organisasi Yulian.
Meskipun saat itu kalah dalam pemilihan Ketua OSIS, minatnya terhadap organisasi terus berkembang hingga SMA, tepatnya ketika ia pindah ke SMAN 3 Palembang. Di sini, Yulian aktif dalam Pelajar Islam Indonesia (PII) dan menunjukkan bakatnya dalam berpidato, bahkan memenangkan lomba pidato di tingkat sekolah.
Aktivitas organisasi terus ia lanjutkan ketika kuliah di Teknik Kimia Universitas Sriwijaya (Unsri), dimana ia aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (IMATEK) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Puncaknya, ia berhasil meraih tingkat LK2 di HMI Palembang.
Di samping organisasi, Yulian juga aktif di bidang olahraga, khususnya silat kuntaw dan taekwondo. Ia bahkan sempat menjadi pelatih taekwondo di Unsri.
Lalu, karier profesional Yulian dimulai di PT Pusri Palembang sebelum pindah ke perusahaan Jepang di Jakarta. Tak lama kemudian, ia beralih ke Jambi, bekerja di Grup Sinar Mas.
Disitu ia diberi kesempatan kuliah singkat selama enam bulan di China Selatan untuk mempelajari teknologi power plant. Dengan piagam dari Cina, Yulian membantu mendirikan pabrik triplek yang berteknologi tinggi di Jambi.
Pada 1998, Yulian pindah ke Pekanbaru sebelum akhirnya kembali ke Prabumulih pasca reformasi, bekerja di PT TEL. Pada tahun 2010, ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan memulai bisnis sebagai suplier mekanik di Pertamina.
Pengalaman bekerja diberbagai perusahaan, termasuk perusahaan Jepang, korea dan cina membuat bisnisnya berkembang pesat.
Dunia politik bukan hal baru bagi Yulian, karena pada 2004 lalu ia sudah bergabung di PKPB, tapi ia menunda ambisinya dalam politik karena fokus membangun karier dan bisnis.
Baru pada 2018, ketika Yulian berada di Jepang, ia dihubungi oleh M Suud–ayah dari H Rodi Wijaya—yang memintanya mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Lubuklinggau.
Tawaran tersebut menjadi pintu masuk Yulian ke dunia politik, dimana ia berhasil menjadi Anggota DPRD Kota Lubuk Linggau dengan rekam jejak kehadiran 90 persen dalam setiap rapat.
Sebagai pengusaha dan politisi, Yulian selalu menekankan pentingnya tiga hal, yakni kejujuran, komitmen, dan tanggung jawab.
Menurutnya, jujur adalah kunci untuk membangun jaringan yang kuat, komitmen adalah dasar untuk memenuhi setiap janji, dan tanggung jawab memastikan bahwa setiap hutang atau kewajiban diselesaikan dengan tepat waktu. Filosofi inilah yang menurutnya membawa kesuksesan, baik dalam bisnis maupun politik.
Yulian Effendi juga berbagi motivasi kepada generasi muda untuk terus belajar, menguasai teknologi, dan menjunjung tinggi kejujuran. Karena, kesuksesan tidak membutuhkan modal besar, tetapi kepercayaan yang dibangun dari reputasi baik.
“Jika kita jujur dan bertanggung jawab, orang akan percaya pada kita,” ujarnya. Jadi, Yulian Effendi merupakan sosok yang menginspirasi, dengan perjalanan hidup yang mencakup bisnis, politik, dan organisasi. Filosofi hidupnya yang sederhana namun kuat telah membawanya sukses dalam berbagai bidang, dan ia terus berkomitmen untuk melayani masyarakat melalui politik dengan penuh amanah dan tanggung jawab.(*)