Palembang – Komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam memperkuat regulasi berbasis keadilan dan inovasi mendapat ujian dalam Rapat Paripurna XVII DPRD Sumsel, Jumat (11/7/2025). Sekretaris Daerah Edward Candra hadir mendengarkan langsung pandangan fraksi-fraksi terkait tiga Raperda penting yang sedang dibahas.
Ketiga Raperda itu meliputi isu-isu strategis:
1. Perlindungan terhadap perempuan dan anak
2. Peningkatan riset dan inovasi daerah
3. RPJMD 2025–2029 sebagai arah pembangunan lima tahun ke depan
Fraksi Golkar memberikan catatan tegas: regulasi tentang perlindungan anak dan perempuan harus mengakar dan bukan sekadar simbolik. “Kami ingin Perda ini berpihak kuat kepada kelompok rentan,” ujar At Thahirah Putri Lestari.
Dukungan total datang dari Fraksi NasDem yang berharap tiga Raperda ini segera disahkan dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat melalui sosialisasi menyeluruh. “RPJMD ini krusial dalam menentukan masa depan Sumsel,” ucap H. Alfrenzi Panggarbesi.
Sementara Fraksi PDIP mendesak agar generasi muda tidak sekadar jadi penonton dalam riset daerah. “Ajak mereka terlibat. Anak muda adalah kunci inovasi kita,” kata Made Indrawan.
Edward Candra menanggapi seluruh pandangan dengan sikap terbuka. Menurutnya, seluruh masukan fraksi akan menjadi pertimbangan penting dalam penyempurnaan draft Raperda sebelum pengesahan.
Paripurna ini tak hanya menjadi forum rutin, melainkan penanda komitmen serius Pemprov Sumsel dalam menghadirkan kebijakan publik yang relevan, berpihak, dan inovatif. (Adv/Camiel)
Tidak ada komentar