Berkah di Stop Modus Cengkram DD DPMD Luncur Progam PKUEP

Referensinews.idSetelah kegiatan BERKAH dan Akrap Desa disetop karena bermasalah. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kabupaten Musi Rawas, kembali berulah dan miliki program baru yang telah diluncurkan yakni Pelatihan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (PKUEP). Diduga pelatihan ini menggunakan Dana Desa (DD) sebesar 5 Juta per kades. Rabu (24/7).

BacaKades Stop Stor Duit Kejari Sidik Kegiatan BERKAH

Kegiatan PKUEP diselenggarakan di Kantor Desa Darma Sakti Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. PKUEP di ikuti oleh Tujuh perwakilan masing-masing Pemerintah Desa (Pemdes) di wilayah Kecamatan tersebut.

Baca : Kasus Berkah Kadis dan Sekretaris DPMD Musirawas Diperiksa

Kegiatan yang diselenggarakan pada Jum’at, (5/7) lalu di ikuti perwakilan 7 desa yakni Dari Desa Remayu, Petunang, Lubuk Rumbai, Suka Mulya, Banpres, Darma Sakti dan Jaya Tunggal. Dari informasi yang dihimpun, kegiatan ini hanya mendengarkan paparan narasumber saja dari PA dan Dinas PMD dan kegatan PKUEP ini disikapi kritis oleh masyarakat setempat.

Baca : Seksinya DD Jadi bancakan 7 Juta Perdesa

Uang dari ADD/DD sebesar 5 Juta per- Desa disetor kepada Fahmi, Kasi PMD Kecamatan Tuah Negeri. Peserta pelatihan diikuti 8 orang dari perwakilan masyarakat Desa. Kegiatan hanya mendengar paparan para narasumber selama hampir 3 Jam ini, dirasakan sangat kurang bermanfaat dan hanya menghambur-hamburkan Dana Desa saja. Setelah kegiatan, peserta mendapatkan honor/transpot sebesar 100 Ribu/Peserta

Baca : Kades Tercekik, Alexander: Pungutan BERKAH Ada di APBDes

Fahmi yang menjabat Kasi PMD Kec. Tuah Negeri mengatakan pelatihan ini telah sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan antara Kepala Desa. Dia juga membantah kegiatan hanya dilakukan selama kurang dari 3 Jam.

Baca : PAPDDBM Berselimut Berkah DPMD Musirawas Gerogoti DD/ADD

Ketua Forum Pemerhati Pembangunan dan Pendidikan (FP3), Hafiez Noeh mengatakan, jika program PKUEP ini diadakan untuk meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja dan ketahanan pangan masyarakat berbasis sumberdaya lokal, boleh saja dilakukan asalkan input dan output nya jelas.

Baca : PAPDDBM Musirawas Berselimut Berkah DPMD Pungut Uang Kades

“Jika pelatihan ini sifatnya bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, memberikan bantuan modal usaha ekonomi produktif dan bantuan modal untuk pembelian alat, ini sangat bermanfaat,” ujarnya.

Baca : Bupati Musirawas Buka Kegiatan PAPDDBM 2019

Dikatan Hafidz, maksud dan Tujuan kegiatan mesti jelas, sasaran dan indikator keberhasilan juga mesti jelas, karena uang yang dikeluarkan ini uang negara dan uang nya masarakyat desa. Jangan sampai kegiatan seperti ini dijadikan “modus oknum pejabat untuk ikut mencengkram Dana Desa,” sindir nya.

Dana Desa ini sangat menggiurkan istilah yang Saya pakai adalah “bawah kena, atas kena” dimana oknum melakukan segala cara dan modus untuk ikut ambil bagian mencengkram Dana Desa yang kegunaannya tidak sesuai peruntukan.

Menurut dugaan Saya, kegiatan PKUEP merupakan modus untuk menghabiskan anggaran uang SP2D perjalanan dinas (Perjadin) di Dinas PMD.

“Yang penting ada kegiatan dan membuat kegiatan apa saja. Terserah kegiatan itu relevan atau tidak “yang penting ada kegiatan untuk mencairkan SP2D sekaligus mencari seseran (honor) diluar dinas,” sindir nya. (RN)

Exit mobile version
Lewat ke baris perkakas