Kasus Dugaan Korupsi Dana Penyebaran Publikasi APBD 2016 di Musirawas Utara: Pemeriksaan Puluhan Wartawan

waktu baca 1 menit
Senin, 12 Nov 2018 18:50 2 referensi

Referensinews

Kasus dugaan korupsi dana penyebaran publikasi dan informasi APBD tahun 2016 yang melibatkan Bagian Humas Kabupaten Musirawas Utara terus berlanjut. Puluhan wartawan dari berbagai media lokal, regional, dan nasional telah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau.

Pemeriksaan terhadap para wartawan ini bertujuan untuk menggali keterangan terkait peran mereka sebagai penerima anggaran penyebaran publikasi pada Bagian Humas Musirawas Utara tahun anggaran 2016 yang kini tengah diselidiki oleh Kejaksaan Negeri Lubuklinggau.

Taufik Gonda, selaku advokat dari Himpunan Jurnalis Daerah (HJD) Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Muratara, memberikan apresiasi terhadap kinerja Kejaksaan. Meskipun kasus ini telah bergulir hampir dua tahun, Gonda berharap proses penyidikan segera mencapai titik terang dan menghasilkan penetapan tersangka.

“Kami berharap wartawan dan media tidak ragu memberikan keterangan yang sebenar-benarnya. Kejelasan harus segera tercapai, karena banyak media yang tergabung dalam HJD hingga kini belum menerima pembayaran yang seharusnya mereka terima,” tegasnya.

Ironisnya, lanjut Gonda, meski banyak media yang belum dibayar, sejumlah publikasi berbayar, seperti advertorial pada saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Musirawas Utara, serta jenis berita berbayar lainnya, terus beredar. Hal ini semakin memperburuk citra transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik. (RN)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA