APIP dan TP4D Audit Gedung Pemkot Lubuklinggau

Referensinews.id Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Asril menyampaikan adanya bongkar pasang beberapa item pekerjaan pada pembangunan Gedung Kantor Walikota Lubuklinggau, disebabkan review Detail Engineering Design (DED).

BacaImage Penting, Review DED Gedung Walikota Pemborosan

Persoalan bongkar pasang pekerjaan pada beberapa bagian dari bangunan menjadi sorotan aktivis dan LSM. Jumat (12/7/2019).

Baca : Biaya Review DED Gedung Pemkot Lubuklinggau Ratusan Juta

Terjadinya bongkar pasang (sudah dibangun, dihancurkan dan dibangun kembali) di beberapa bagian gedung mengakibatkan pemborosan anggaran.

Sebagai warga Kota Lubuklinggau yang bernaung disalah satu LSM, Febri RB menilai, ada kesalahan dalam perencanaan dan rancangan gedung tersebut.

“Kebijakan Pemkot Lubuklinggau untuk melakukan bongkar pasang patut untuk dipertanyakan. Sebab dampak dari bongkar pasang yang dilakukan menyebabkan pemborosan APBD Kota Lubuklinggau”, kritis Febri RB.

Menurut Febri, pembangunan Gedung Walikota Lubuklinggau adalah Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract). Pembangunan gedung Pemkot dimulai tahun 2013 lalu, namun hingga tahun 2019 belum juga selesai dan banyak bagian gedung rusak tidak terawat dan dibagian lainnya ada yang dibongkar kemudian dibangun kembali, sebut Febri.

“Puluhan miliar duit APBD tersedot untuk pembangunan gedung namun tidak selesai juga. Sebaiknya pembangunan gedung Pemkot segera di audit, baik itu dari lembaga pemerintahan sendiri (APIP dan TP4D) maupun lembaga non pemerintah. Audit Ini perlu untuk dilakukan “jangan sampai ada penyimpangan dengan alasan pembangunan”, pinta Febri.

Sementara, Asril selaku Kadis PU dan Tata Ruang mengatakan adanya bongkar pasang karena adanya Review DED.

“Untuk lebih detil terkait persoalan Review DED, tanya saja langsung kepada Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya”, saran Asril. (RN)

Exit mobile version
Lewat ke baris perkakas