EO STQH Diperiksa Cukup Sekali Masuk Muratara

Referensinews.id  – Direktur PT. Untuk Negeri Production (UNP), MS Ikbal Rudianto, Event Organizer (EO) kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke XXV tingkat Provinsi Sumatera selatan dilaksanakan di Musi Rawas Utara (Muratara) diperiksa penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Kepolisian Resort (Polres) Musi Rawas. Kamis (8/8l2019).

BacaGagal Tender STQH Ahyarudin Diperiksa Tipikor

MS Ikbal Rudianto, awalnya sempat mangkir dari panggilan dan akhirnya memberikan keterangan juga menyerahkan beberapa berkas yang dibutuhkan untuk penyidikan

Baca : Nawawi Kabag Kesra Dan Widya Wulandari Diperiksa Tipikor

“Ya, siang ini sedang berada di Polres Musi Rawas untuk memberi keterangan dan menyerahkan berkas yang diminta penyidik”, sampai Rudianto.

Dia mengatakan, belum dapat memberi keterangan kepada awak media. Kedatangan dirinya ke Penyidik Tipikor hanya untuk memberikan keterangan terkait kegiatan STQ Muratara.

“Maaf belum dapat memberi keterangan lebih jauh, silahkan hubungi Wawan selaku pelaksana lapangan”, saran Rudianto.

Wawan juga mengaku diminta keterangan oleh penyidik. Menurutnya, beberapa berkas sudah kita serahkan kepada penyidik Tipikor dan menjawab pertanyaan seputar perannya dilapangan dalam kegiatan STQ.

“Pengalaman kami dibeberapa daerah biasanya setiap kegiatan itu Satu (1) paket dan tidak dipisahkan. Di lapangan baru kita serahkan sub kegiatan pada rekan-rekan yang sejak awal ikut gabung bersama EO kita”, terang Wawan.

Lanjut Dia, di Muratara kita tidak Satu paket, hanya khusus tenda, sound system dan beberapa kegiatan terkait asesories.

Kalau kita tahu sejak awal pelelangan sudah kusut seperti ini dan bermasalah dengan hukum, EO kita tidak akan masuk ke Muratara “Cukup ini yang terakhir”, ujar Wawan.

Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro melalui Kanit Tipikor Ipda Khoiril, membenarkan pemanggilan terhadap EO STQH dan pihak catering.

“EO nya sudah menghadap penyidik, namun pihak Sempurna selaku penyedia catering belum datang alias mangkir”, sampai Ipda Khoiril. (RN)

Exit mobile version
Lewat ke baris perkakas