Proyek Infrastruktur Muratara Dikuasai Kontraktor Dadakan, Kualitas Bobrok Diduga Libatkan Pejabat

waktu baca 2 menit
Selasa, 16 Jul 2019 10:53 3 referensi

Referensinews.id – Maraknya kontraktor dadakan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dinilai menjadi biang kerok menurunnya kualitas pembangunan infrastruktur di daerah tersebut. Ironisnya, pemerintah terkesan tutup mata terhadap kondisi ini, bahkan kuat dugaan turut terlibat dalam permainan kotor proyek-proyek yang dananya bersumber dari uang rakyat.

Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan saluran irigasi di Bukit Ulu, Muratara. Proyek senilai Rp3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini kini dalam kondisi ambruk. Indikasi kuat menyebutkan penyebabnya adalah mutu pengerjaan yang sangat buruk.

Ketua Forum Peduli Pemerintahan dan Pendidikan, Hafiez Noeh, mencurigai proyek tersebut dikendalikan oleh orang-orang dekat Bupati Muratara, Syarif Hidayat. Ia menyebut proyek ini merupakan proyek “titipan” yang dikerjakan oleh pihak yang punya kedekatan khusus dengan penguasa daerah.

“Diduga kuat proyek itu dikerjakan oleh orang dekat bupati. PT Bumi Putri Silampari disebut-sebut milik pengusaha ternama di Kota Lubuklinggau,” ujarnya kepada Referensinews.id.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muratara, Erdius Lantang, belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini ditayangkan. Ia belum memberikan tanggapan terkait kondisi irigasi Bukit Ulu yang kini rusak parah.

Situasi ini memunculkan pertanyaan besar soal transparansi dan pengawasan dalam proses pengadaan proyek infrastruktur di Muratara. Publik mendesak agar penegak hukum turun tangan menyelidiki indikasi kolusi yang merugikan keuangan daerah dan masyarakat secara luas.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA