Membangun Lubuklinggau Butuh Kerjasama Tetangga

*Musrembang Tingkat Kota Resmi di Buka

Referensinews.id – Ada yang menarik pada gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Lubuklinggau yang digelar Rabu (23/3).

Selain tak bisa membangun karena minimnya anggaran yang kini dimiliki Kota Lubuklinggau ternyata geliat pembangunan di Bumi Sebiduk Semare bergantung pada kabupaten/kota tetangga.

Penegasan ini disampaikan Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe saat membuka Musrembang yang digelar di Cinema Hall Bukit Sulap.

“Saat ini kita terkendala melakukan pembangunan, karena Pemkot Lubuklinggau tidak memiliki uang untuk membangun,” jelas Nanan.

Hal ini tak lain akibat adanya pandemi covid-19 yang berakibat pemotongan dana (refokusing, red) mencapai Rp 31 miliar.

Padahal Pemkot Lubuklinggau punya planning luar biasa untuk membangun. Tak hanya terkendala dalam hal membangun program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau pun diundur tahun depan.

“Akibat banyaknya pemotongan pembayaran proyek pembangunanpun tersendat. sudah sejak 2020 belum bisa dibayar baru tahun 2021 dan 2022 baru bisa dilunasi,” tambahnya.

Secara detail Nanan menjelaskan kalau geliat ekonomi di Lubuklinggau bergantung pada kabupaten/kota tetangga. Baik itu Kabupaten Mura, Muratara, Empat Lawang maupun Kabupaten Rejang Lebong.

“Kunjungan masyarakat dari kabupaten/kota terdekatlah yang membuat geliat ekonomi berputar. Mudah-mudahan program Ayo Ngelong mampu membuat kunjungan masyarakat meningkat,” selorohnya.

Sementara Kepala Bappeda Kota Lubuklinggau, Emra Endi Kesuma mengatakan musrembang merupakan program rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya.Ini sebagai upaya singktronisasi RKPD di Kota Lubuklinggau agar tertata dengan baik.

“Musrembang diadakan tak lain untuk singkronisasi antara program pemerintah pusat , provinsi dan kota Lubuklinggau. (RN75)

Exit mobile version
Lewat ke baris perkakas