Referensinews.id – Pembuatan vidio profil dibagian Humas dan Protokol Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) Tahun 2018, diduga menggunakan anggarannya fiktif.
Diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Muratara TA 2018 menganggarkan sebesar 400 Juta untuk pembuatan vidio profil sebagai sebuah media elektronik untuk menyampaikan informasi dan memperkenalkan suatu daerah.
Namun vidio profil tersebut tidak pernah terlihat alias tidak pernah ditayangkan oleh Humas dan Protokol di bagian Setda Muratara. Kamis (20/6).
Dalam upaya memperkenalkan daerah Muratara baik di dalam maupun luar daerah membutuhkan media promosi sebagai alat sosialisasi kepada masyarakat umum. Untuk melakukan promosi maka dikembangkanlah sebuah video profil Kabupaten Muratara.
Secara umum, pembuatan video profil membutuhkan sebuah Software dan dibutuhkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan vidio profil seperti Pra Produksi (Persiapan Ide, pengerjaan video, dan dialog), tahap Produksi (proses pengambilan gambar), Tahap Paska Produksi (Editing Video) serta elemen-elemen yang ada dan hasilnya berupa video profil yang digunakan untuk mempromosikan.
Deni, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) saat dikonfirmasi, Sabtu ( 03/10) tidak dapat menerangkan apa yang dimaksud vidio profil tersebut. Deni hanya menerangkan didalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan pengadaan dan belanja modal.
”Anggaran 400 juta tersebut, selain vidio profil ada juga belanja modal”, sebutnya tanpa menjelaskan secara rinci apa yang dibelanjakan.
Sementara jika dibandingkan dengan pembuatan vidio profil di Kabupaten/kota tetangga dapat dikerjakan dengan anggaran yang minim dan tidak menghabiskan anggaran sebesar 400 juta.
“Pantastis !!! hanya untuk membuat vidio profil menghabiskan anggaran sebesar 400 Juta. Jika dipercaya, saya hanya butuh anggaran dibawaah ratusan juta”, ujar inisial DIA, salah satu Staff Humas di Kabupaten/kota tetangga yang namanya tidak ingin dipublikasi saat diminta perbandingannya
Menurut DIA, selama dirinya bekerja di bagian Humas, sering membuat Video profil Daerah dengan anggaran yang sangat minim. Namun hasil vidio profil yang dibuat tidak kalah dengan para profesional pembuat vidio profil lainnya, katanya dengan nada meyakinkan. (RN)